PENGUNJUNG KE

Clock & Calender

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
Makassar, SUL-SEL, Indonesia

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Archive for Desember 2013

HUKUM COULOMB

Hukum Coulomb berbunyi:

besar gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara dua benda bermuatan listrik, berbanding lurus dengan besar masing-masing muatan listrik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda bermuatan.

PESAWAT SEDERHANA

Sebagian pesawat dijalankan oleh motor listrik atau motor bakar; sebagian lagi dijalankan oleh manusia.
Pesawat sederhana adalah peralatan yang melakukan usaha dengan hanya satu gerakan. Gambar berikut memperlihatkan contoh-contoh berbagai jenis pesawat sederhana.

PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang ditentukan sebagai satuan.
Segala sesuatu yang dapat diukur memiliki satuan.
Satuan adalah besaran pembanding yang digunakan dalam pengukuran.
Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka disebut besaran.

GELOMBANG

Gelombang adalah getaran yang merambat melalui medium.

Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi dua, yaitu :
gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

Berdasarkan medium perantaranya dibedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.

1) Karakteristik Gelombang

- Puncak Gelombang : Titik-titik tertinggi pada gelombang.
- Lembah Gelombang : Titik-titik terendah pada gelombang.
- Amplitudo : Perpindahan maksimum, yaitu ketinggian maksimum puncak, atau kedalaman maksimum lembah, relatif terhadap posisi kesetimbangan.
- Panjang Gelombang : Dua titik berurutan pada posisi yang sama.
- Frekuensi : Jumlah puncak atau siklus lengkap yang melewati satu titik per satuan waktu.
- Periode : Waktu yang diperlukan untuk sekali osilasi, yaitu waktu yang berlalu antara dua puncak berurutan yang melewati titik yang sama pada ruang.
- Kecepatan Gelombang : Jarak yang ditempuh gelombang dalam satuan waktu.







HUKUM GRAVITASI NEWTON

Hukum Gravitasi berbunyi :

“Setiap benda di alam semesta menarik benda lain dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan hasil kali massamassanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.”

Besarnya gaya gravitasi, secara matematis dituliskan:

F=G (m_1. m_2)/r^2

HUKUM III NEWTON

Hukum II Newton menjelaskan secara kuantitatif bagaimana gaya-gaya memengaruhi gerak. Tetapi kita mungkin bertanya, dari mana gaya-gaya itu datang? Berdasarkan pengamatan membuktikan bahwa gaya yangdiberikan pada sebuah benda selalu diberikan oleh benda lain. Sebagai contoh, seekor kuda yang menarik kereta, tangan seseorang mendorong meja, martil memukul/ mendorong paku, atau magnet menarik paku. Contoh tersebut menunjukkan bahwa gaya diberikan pada sebuah benda, dan gaya tersebut diberikan oleh benda lain, misalnya gaya yang diberikan pada meja diberikan oleh tangan.

Newton menyadari bahwa hal ini tidak sepenuhnya seperti itu. Memang benar tangan memberikan gaya pada meja, tampak seperti pada Gambar 4.9. Tetapi meja tersebut
jelas memberikan gaya kembali kepada tangan. Dengan demikian, Newton berpendapat bahwa kedua benda tersebut harus dipandang sama. Tangan memberikan gaya pada
meja, dan meja memberikan gaya balik kepada tangan.

Hal ini merupakan inti dari Hukum III Newton, yaitu:

Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.

Hukum III Newton ini kadang dinyatakan sebagai hukum aksi-reaksi, “untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah”. Untuk menghindari kesalahpahaman, sangat penting untuk mengingat bahwa gaya “aksi” dan gaya “reaksi” bekerja pada benda yang berbeda.

Kebenaran Hukum III Newton dapat ditunjukkan dengan contoh berikut ini. Perhatikan tangan kalian ketika mendorong ujung meja. Bentuk tangan kalian menjadi berubah, bukti nyata bahwa sebuah gaya bekerja padanya. Kalian bisa melihat sisi meja menekan tangan kalian. Mungkin kalian bahkan bisa merasakan bahwa meja tersebut memberikan gaya pada tangan kalian; rasanya sakit! Makin kuat kalian mendorong meja itu, makin kuat pula meja tersebut mendorong balik. Perhatikan bahwa kalian hanya merasakan gaya yang diberikan pada kalian, bukan gaya yang kalian berikan pada benda-benda lain.

HUKUM II NEWTON

Bunyi dari Hukum II Newton adalah :

" Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya."

Hukum II Newton tersebut dirumuskan secara matematis dalam persamaan:

a = F/m

Keterangan :

a = percepatan (m/s^2) 
m = massa benda (kg)
ΣF = resultan gaya (N)

HUKUM I NEWTON

Berikut adalah macam-macam percobaan Fisika mengenai Hukum I Newton (hukum kelembaman/kemalasan/inersia benda).

“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka (1) benda yang mula-mula diam akan terus diam, dan (2) benda yang mula-mula bergerak (beraturan) akan terus bergerak (beraturan).”

Percobaan 1

Letakan battery atau jika tidak ada battey bisa menggunakan benda lain seperti botol, balok, batu dll di atas secarik kertas. Percobaan tersebut dilakukan di atas sebuah meja atau di lantai juga bisa (perhatikan gambar di samping). Kemudian tariklah ujung kertas dengan dua macam perlakuan. Pertama, tarik kertas dengan perlahan dan amati apa yang terjadi pada benda di atas kertas. Kedua, tarik kertas dengan cepat dan amati apa yang terjadi pada benda di atas kertas.

Percobaan 2

Percobaan 2 ini mirip dengan permainan karambol. Seperti tampak pada gambar di samping, susunlah sejumlah koin yang sama ukurannya membentuk sebuah menara. Kemudian pukul koin lain mengarah ke koin yang paling bawah pada menara itu dan amati apa yang terjadi. Jika sulit, pukul langsung koin yang paling bawah dengan menggunakan penggaris. Sama seperti percobaan 1, ada dua macam perlakuan: dipukul dengan perlahan dan dipukul dengan cepat (keras). Amati koin-koin tersebut, apa yang terjadi pada koin-koin di atasnya dan apa yang terjadi pada koin yang dipukul.

Percobaan 3

Pada percobaan 3 ini dibutuhkan 2 botol yang sama dan selembar kertas. Bisa juga ditambahkan air ke dalam salah satu botol. Setiap benda tersebut disusun seperti pada gambar di samping dan sebelumnya air dimasukkan ke dalam botol yang pada gambar di samping berada di atas. Setelah semuanya disusun seperti gambar di samping, tariklah kertas dengan cepat kemudian amati apa yang terjadi pada kedua botol dan juga pada air yang ada dalam botol yang di atas.




Percobaan 4

Ini cukup sederhana, hanya diperlukan gelas, selembar kertas dan sebuah koin. Semua bahan tersebut mudah ditemukan. Susunlah ketiga bahan tersebut seperti gambar di samping dan berikan dua macam perlakuan pada percobaan ini. Pertama, tariklah kertas dengan perlahan dan amati apa yang terjadi pada koin. Kedua, tariklah kertas dengan cepat dan amati apa yang terjadi pada koin.

- Copyright © Blognya Rezeky Physics - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -